Sebuah surat kabar di masa Pemerintahan Hindia Belanda, _De Indische Courant_ edisi penghujung tahun 1938, mengabarkan beberapa hari sebelumnya telah terselenggara pertemuan, yang kemudian disepakati untuk membentuk organisasi kepemudaan NU yaitu Gerakan Pemuda Ansor yang dulu namanya Ansor Nahdlatoel Oelama (ANO) Kediri.
Jika Ansor Cabang Kediri didirikan akhir tahun 1938, berarti 10 tahun setelah Cabang NU Kediri terbentuk yaitu 27 Rabbiul Awal 1347 H atau 12 September 1928.
Informasi ini dapat menjadi petunjuk awal mengenai sejarah berdirinya Gerakan Pemuda Ansor di Kediri, yang kini terbagi menjadi dua cabang yakni GP Ansor Kota Kediri dan GP Ansor Kabupaten Kediri.
Bisa jadi, susunan pengurus dalam berita ini merupakan pengurus pertama Ansor NU Cabang Kediri.
Adapun susunan pengurus sebagai berikut:
Ketua: Sjarif
Wakil Ketua : Choesaeni
Sekretaris : Affandi
Sekretaris II : Abd. Rochim
Bendahara : Moestamin
Pimpinan Komisaris : Mat Chosin
Komisaris: Moechni, Noer, Djamali, Sanoesi, dan Markidi
Parade
Hampir setahun berselang, tepatnya pada September 1939, masih dari sumber koran yang sama, diberitakan para pemuda NU di Kediri mengadakan kegiatan parade dengan rute: Alun-alun - Djagalan - Tirto - Ringinsirah - Insulinde - Baloewerti - Semampir - Bandar - dan berakhir kembali ke Alun-alun, tepatnya di kompleks Masjid Agung.
Kalau diperhatikan rute paradenya itu dari Alun-alun, kemungkinan karena depan Alun-alun itu dulu Yayasan Madrasah Islamiyah tempat didirikannya Cabang NU Kediri, tepat utaranya Masjid Jami'/Agung Kediri.
Rutenya, dari Alun-alun ke arah utara menuju jalan Jagalan Kidul, mungkin sekarang Jalan Patimura yang masuk kelurahan Jagalan Kota Kediri. Lalu menuju ke timur (Tirtostraat) jalan Tirto, belum tahu sekarang jadi jalan apa, lanjut ke utara menuju Ringinsirah jalan timurnya Kediri Mall/Sri Ratu ke utara melalui sekarang jalan Pemuda sampai perempatan ke Barat menuju Insulindestraat atau Pabrik Minyak Kelapa Insulinde yang berubah nama jadi Mexolie Oliefabrieken atau orang Kediri biasa menyebut Nabatiyasa, dari Perempatan Nabatiyasa yang sekarang jadi Showroom Auto2000 Baratnya Kediri Town Square.
![]() |
Foto Kantor NV Oliefabrieken Insulinde/Mexolie Fabrieken te Kediri koleksi NMVW COLLECTIE 1938 |
Rute parade dari Perempatan Nabatiyasa lanjut ke utara yaitu Balowerti dan ke Barat sekarang kelurahan Semampir dan lanjut ke Selaktan menuju Bandar tepatnya arah Jembatan Lama lanjut ke Hoofdestraat atau Jalan Utama dan berakhir di Alun-alun lagi depan Masjid Agung/Masjid Jami'.
Sumber: De Indische Courant edisi 31 Des 1938 dan 8 Sep 1939.
Penulis :
M. Aji Najmuddin,
M. Agung Dimyati
0 Komentar